Audensi Pengda Cabor IODI DIY, Menuju Kejuaraan Dunia WDSF di Paris

Atlet Breaking Nur Oktavian (berdiri no 2 dari kanan) bersama pengurus Pengda IODI DIY dan pengurus KONI DIY

Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes, AIFO bersama Sekretaris Umum Teguh Raharjo, S.Pd., M.M., Wasekum 2 Paryono, SH, dan Ketua Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi, Drs. Agung Nugroho, M.Si dan Bidang Promosi, Media dan Humas Fitri Susanti, menerima atlet breaking IDOI DIY, Nur Oktavian yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia WDSF (World DanceSport Federation) 2021 yang akan diadakan pada 4 Desember 2021 di Theater de Chatelet, Paris, Perancis.

Kehadiran Nur Oktavian bersama Pengda IODI Daerah Istimewa Yogyakarta di kantor KONI DIY pada hari Sabtu, 23/10/2021, selain beraudensi dengan KONI juga mohon restu dan dukungan sebelum berangkat ke kejuaraan di Paris.

Ketua UMUM Pengda IODI DIY, Sasongko Iswandaru, SE, menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya ke kantor KONI, selain untuk silaturahmi, juga melaporkan kegiatan Pengda IODI DIY ditahun 2021, mohon doa restu,  bimbingan, saran dan semangat untuk atlet breaking Nur Oktavian. Dalam laporannya, selama pandemi IODI DIY telah mengadakan pertandingan, VDC (Virtual DanceSport Championship) 1 sampai dengan 3, dimulai dengan workshop yang menghadirkan pelatih dan juri dari dalam dan luar negeri. Dengan diadakannya even ini diharapkan memacu para atlet untuk berlatih dan berprestasi dengan maksimal.

dari Kiri-kanan Sasongko Iswandaru, SE, Lucia Destina Kristanti, Dra MK Pontjosiwi W, Nur Oktavian, Eunike Martanti, Joseph Therinda

Sasongko Iswandaru, SE menambahkan, beberapa waktu yang lalu Pengda IODI DIY menerima surat dari PP IODIyang intinya meminta setiap pengda mengirimkan 2 atlet breaking  terpiplih untuk mengikuti  seleknas tanggal 16 Oktober 2021 di Malang yang diikuti atlet terpilih di seluruh Indonesia.

Kemudian Pengda IODI DIY menyambut baik, dan terselenggaralah selekda Breaking DIY 7 Oktober 2021 yang diikuti 8 atlet seluruh DIY, terpilihlah 2 atlet DIY atas Nama Nur Oktavian dan Isya Rahman Maulana.

Setelah mendapatkan 2 atlet terbaik DIY dilanjutkan dengan seleknas pada tanggal 16/10/2021 di Malang.  Atlet breaking DIY Nur Oktavian meraih juara pertama, menyisihkan 31 peserta dari seluruh Indonesia, dan berhak untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Breaking 2021 di Paris 4 Desember 2021 yang diselenggarakan oleh WDSF (World DanceSport Federation), induk organisasi IODI.

Sebelum menuju ke Paris, Nur Oktavian akan perform di acara expo Dubai pada tanggal 28 Oktober – 7 November 2021.

Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes, AIFO memberikan apresiasi atas terselenggaranya VDC dan workshop yang diadakan oleh Pengda IODI DIY.  Diharapkan even tersebut dapat menjadi pilot projet dan dicontoh oleh Pengda-pengda yang lain untuk lebih intensif dalam melakukan pembinaan  peningkatan prestasi tidak berhenti hanya sampai di PON, namun juga sampai ke even internasional.

Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes, AIFO juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pengda IODI DIY yang telah membawa Nur Oktavian atlet breaking menjadi juara seleknas untuk menuju ke kejuaran dunia di Paris.

Nur Oktavian, merupakan atlet breaking kelahiran Yogyakarta 21 Oktober 1995, mulai menggeluti breaking sejak usia 8 tahun, saat ini masih berstatus mahasiswa ISI Yogyakarta.

Sebagai atlet breaking, Nur Oktavian telah menorehkan banyak prestasi, baik nasional maupun internasional, diantaranya 1st SELEKNAS Breaking Indonesia baru Malang 2021, 1st Shuddup and dance, Kuala Lumpur 2019, 2nd The Culture Juice JAm, Kuala Lumpur 2019, 2nd Untouchable, Malaysia, 2019 dan 2nd Genesis, Johor Bahru, Malaysia 2019.

KONI berharap, Nur Oktavian dapat membawa nama baik Daerah Istimewa Yogyakarta dan Indonesia di even internasional.

Galeri foto audensi

One thought on “Audensi Pengda Cabor IODI DIY, Menuju Kejuaraan Dunia WDSF di Paris

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.